Ruang Galau

Dia...
Awal ku melihatnya, senyuman manis dan tatapan indah yang terlihat di wajahnya.
Aku yang penuh dengan kekurangan ini, jatuh cinta pada sosok nya yang santun nan berwibawa.
"subhanallah..." kata-kata itu yang sering aku ucapkan saat aku berfikir tentang nya.

Dia..
Mungkin tak menyadari bahwa aku ada di dekatnya, aku ada dan slalu siap mendukung nya. Bagi nya aku sama seperti yang lain, hanya butiran debu. Tapi bagi ku, dia sangat berarti.
 Tak apalah aku harus sabar menanti hingga Allah SWT membukaan pintu hatinya untuk ku.

Dia..
Sosok imam yang kucari slama ini...Imam yang dapat membawa keluarga ku kelak menuju jalan yang diridhoi Allah SWT.

Berusaha menjadi diri sendiri, itulah yang aku lakukan slama ini. Bukan mengada-ada atau bersandiwara.
Tapi inilah aku...

Dia..
 membuatkan ku tak bisa melepaskan pikiran ku darinya....
Slalu dan slalu namanya yang terukir di hati ku...

Disaat hati ini telah lelah menanti, menanti nya....
aku hanya dapat  berserah, beristiqomah, dan bertawakal pada Nya.

Yang aku tau dan yakini adalah, Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan....

Untuk kau yang telah mengisi hati ini....
Aku mencintai mu karna Allah SWT.
Semoga kelak di situasi dan kondisi yang berbeda kita dapat bersama... Amin... Ya.. Rab...

To calon suami ku.