Minggu, 11 Maret 2012

Keuletan dan Kegigihan 1

Nelayan Jepang 1

Orang Jepang sejak lama menyukai ikan segar. Tetapi tidak banyak ikan yang tersedia di perarian yang dekat dengan Jepang dalam beberapa dekade ini. Jadi untuk memberi makan populasiu Jepang, kapal-kapal penangkap ikan bertambah lebih besar dari sebelumnya. Semakin jauh para nelayan pergi, semakin lama waktu yang di butuhkan untuk membawa hasil tangkapan ikan itu ke daratan. JIka perjalanan pulang mencapai beberapa hari, ikan tersebut tidak segar lagi. Orang Jepang tidak menyukai rasanya. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan perikanan di Jepang memasang freezer di kapal mereka. Mereka akan menangkap ikan dan langsung membekukannya di laut. Freezer memungkinkan kapal-kapal nelayan untuk pergi semakin jauh dan waktu yang lama.



Namun, orang Jepang dapat merasakan perbedaan rasa antara ikan segar dan beku, dan mereka tidak menyukai ikan beku. Ikan beku harga nya menjadi lebih murah. Sehingga perusahaan perikanan memasang tangki-tangki penyimpanan ikan di kapal mereka. Para nelayan akan menangkap ikan dan langsung menjejalkan nya ke dalam tangki-tangki hingga berdempet-dempetan. Setelah lebih dari beberapa saat saling bertabrakan, ikan-ikan tersebut berhenti bergerak. Meraka kelelahan dan lemas, tetapi tetap hidup. Namun orang Jepang masih tetap dapat merasakan perbedaannya. Karena ikan tadi tidak bergerak selama berahari-hari mereka kehilangan rasa ikan segarnya. Orang Jepang menghendaki rasa ikan segar yang lincah, bukan ikan yang lemas dan tidak segar.

Bagaimanakah perusahaan perikanan Jepang mengatasi masalah ini? Bagaimana mereka membawa ikan dengan rasa segar ke Jepang? Jika anda menjadi konsultan bagi industri perikanan, apakah yang anda rekomendasikan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar