Jumat, 23 Maret 2012

Akhwat Sejati

Seorang gadis remaja bertanya kepada ayahnya,"Ayah, ceritakan kepadaku tentang akhwat sejati!"


Sang ayah pun menjawab dengan bijak,"Akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dari kecantikan hati yang ada di baliknya. Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang memesona tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuh nya. Akhwat sejati bukan dilihat dari banyaknya kebaikan yang ia berikan, tetapi dilihat dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu. Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan. Akhwat sejati bukan dilihat dari keahlian berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara. Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian, tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya. Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang lain dijalan, tetapi dilihat dari kekhawatirannya bahwa dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda. Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur. Akhwat sejati bukan dilihat dari supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauh mana ia bisa menjaga kehormatannya dalam bergaul."

"Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu yah?" tanyanya lagi pada sang ayah. Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, "Pelajari mereka."

Sang gadis pun mengambil buku yang bertuliskan,"Istri dan Puteri Para Nabi."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar