Sabtu, 10 Maret 2012

Tentang Kualitas Perbuatan

Sepotong Roti Penebus Dosa

Dahulu kala di sebuah tempat ibadah ada seorang lelaki yang sangat tekun beribadah keapada Allah. Ibadah yang dilakukannya itu selama lebih kurang tujuh puluh tahun. Tempat ibadahnya tidak pernah ditinggalkannya, kecuali pada hari-hari yang telah dia tentukan. Akan tetapi pada suatu hari, dia digoda oleh seorang wanita sehingga tergoda dalam  bujuk rayu, lalu mereka menjalani hubungan gelap selama 7 malam.


 Setela ia sadar, maka ia beratubat, lalu meninggalkan tempat ibadahnya, berbekal sepotong roti yang masih tersisa, kemudian ia melangkahkan kakinya pergi mengembara sambil disertai ibadah yang khusuk. Akhirnya dalam pengembaraannya itu ia sampai ke sebuah danau. Demi melihat danau yang jernih menyejukkan, terbitlah niat untuk mandi. Setelah membersihkan badan terbitlah rasa lapar, lalu ingat bahwa ia masih mempunyai sepotong roti. begitu ia membuka bungkusan roti, datanglah seorang pengemis yang sangat kelaparan, lalu dengan tulus ikhlas membantu sesama di berilah sepotong roti tersebut kepada pengemis. Tidak lama kemudian meninggal dunia.

Di hadapan Allah,maka ditimbanglah amal ibadah yang pernah dilakukan oleh orang yang bertaubat itu selama lebih kurang tujuh puluh tahun dengan dosa yang dilakukannya selama tujuh malam. Ternyata hasil dari timbangan tersebut amal ibadat yang dilakukannya selama tujuh puluh tahun itu dikalahkan oleh kemaksiaatan yang dilakukannya selama tujuh malam. Akan tetapi ketika dosa dilakukannya selama tujuh malam itu ditimbang dengan sepotong roti yang pernah diberikannya kepada fakir miskin yang sangat memerlukannya, ternyata amal sepotong roti tersebut dapat mengalahkan perbuatan dosanya selama tujuh malam itu.

Sumber: KIsah Teladan (Dr. Mulyanto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar