Kisah Penjual Tempe 3
"Maaf ya, saya ingin bertanay, Ibu ada tidak yah yang menjual temep yang belum jadi? Dari tadi saya sudah keliling pasar ini untuk mencarinya tapi tidak dapat." Dia termenung dan terheran-heran seketika. Hatinya terkejut sebab sejak berpuluh tahun menjual tempe, tidak pernah ada seorang pelanggan punmencari tempe yang belum jadi. Sebelum dia menjawab sapaan wanita di depannya itu, cepat-cepat dia berdo'a."Ya Allah, saat ini aku tidak mau kacang kedelai ini menjadi tempe, Biarlah seperti semula.Amin"
Sebelum dia menjawab pertanyaan wanita itu, dia membuka sedikit daun penutup tempenya. Alangkah leganya dia, ternyata memang benar tempenya masih belum jadi! Dia pun merasa gembira dalam hatinya dan bersyukur pada Allah Wanita itu pun memborong habis kesemua tempenya yang belum jadi itu. Sebelum wanita itu pergi, dia sempat bertanya." Mengapa mau membeli tempe yang belum jadi?" Wanita itu menerangkan bahwa anaknya yang kini berada di luar negeri ingin makan tempe dari desa. Karena tempe itu akan dikirimkan ke sana, si ibu tadi ingin membeli tempe yang belum jadi supaya kalau sampai di sana nanti akan menjadi tempenya sudah jadi. Kalau dikirimkan tempe yang sudah jadi, nanti di sana tempe nya sudah tidak bagus lagi dan rasanya pun kurang enak. Perempuan tua itu pun keheranan dan berfikir rupa-rupanya doanya sudah dikabulkan Allah SWT.
Nilai Moral:
Pertama: Kita sering memaksakan kehendak kita kepada Allah sewaktu berdo'a padahal sebenarnya Allah lebih mengetahui apa yang kita perlukan dan apa yang terbaik untuk diri kita.
Kedua: Senantiasalah berdo'a dalam menjalani kehidupan sehari-hari sebahgai hamba Nya yang lemah. Jangan sekali-kali berputus asa terhadap apa yang dipinta. Percayalah bahwa Allahg akan mengabulakn do'a kita sesuai dengan rancanagan Nya yang mungkin diluar jangkauan kita.
Ketiga: Tiada yang mustahil bagi Allah...
Sumber: Anonymous
Tidak ada komentar:
Posting Komentar