Kamis, 15 Maret 2012

Bahaya Membongkar Aib Orang

Kisah Wanita Penyebar Gosip

Seorang wanita mengulang sepotong berita yang memalukan mengenai tetangganya. Dalam beberapa hari, seluruh desa mengetahui ceritanya. Dan, orang yang diceritakan itu merasa sakit hati dan sangat terpukul.

Kemudian si wanita yang menyebar luaskan berita buruk tersebut mengetahui bahwa berita itu benar-benar salah. Dia menyesal dan mendatangi seorang orang tua yang bijak untuk mencari tahu apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kesalahannya itu.



"Pergilah ke pasar", kata orang tua bijak itu, "dan belilah seekor ayam. Sembelihlah. Kemudian dalam perjalanan pulang, cabuti bulunya dan buang satu persatu di sepanjang jalan"

Meski kaget mendengarkan itu, si wanita itu melakukan apa yang disarankan kepadanya. Namun, ia merasa masih belum bisa memperbaiki kesalahannya memnyebarluaskan berita bohong itu pada seluruh penduduk desa. Keesokan harinya, ia kembali mengunjungi orang tua bijak itu dan menanyakan persoalanya kembali.

Si orang bijak itu berkata, "Hmm, kalau begitu sekarang pergilah dan kumpulkan semua bulu yang kau buang kemaren dan segera dibawa kembali kepadaku."

Si wanita itu pun menyusuri jalan yang ia lewati kemarin dan berusaha mengumpulkan bulu-bulu ayam yang telah ia cabuti kemarin. Namun, angin telah menerbangkan semua bulu-bulu itu kemana-mana sehingga mustahil ia bisa mengumpulkannya semua. Setelah mencari-cari selama berjam-jam, ia kembali hanya bisa mengumpulkan sebanyak tiga potong bulu saja. Si wanita kembali menemuiorang tua itu.

"Lihatlah!" Kata orang tua bijak," sangat mudah mencabuti bulu ayam dan melemparkannya. Namun, sangat tidak mungkin menariknya kembali. Begitu pula dengan gosip dan berita bohong. Tidak sulit untuk menyebar luaskan rumor, namun sekali terlempar, anda tidak akan pernah secara penuh memperbaiki kesalahan anda."

Sumber: Petuah tukang becak di semarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar