Kamis, 08 Maret 2012

Kesetiaan

Kisah dua orang sahabat dan beruang

Dizaman serba maju seperti sekarang, banyak orang yang mengaku sulit mendapatkan sahabat sejati. Nah, ada dua cara melihat apakah orang yang kita kenal baik dalam hidup selama ini bisa disebut sebagai sahabat atau bukan.

Cara pertama dilontarkan oleh Edward Morgan Forster, sastrawan Inggris yang terkenal dengan novelnya A Room With A View (1908). Bagi Forster bila harus memilih antara mengkhianati negaranya atau sahabatnya, ia lebih memilih keberanian untuk mrngkhianati negaranya.



Cara kedua di perlihatkan oleh seekor beruang hutan. Tersebutlah 2 orang sahabat sedang berjalan bersama melewati sebuah hutan. Tanpa mereka sadari, tiba-tiba seekor beruang keluar dari semak-semak dan menghadang didepan. Reaksi keduanya amat berbeda. Lantaran amat ketakutan, pria yang satu segera meloncat dan memanjat sebuah pohon untuk  bersembunyi diatas, tanpa mempedulikan nasib temannya. Yang lain merasa ditinggal dan terpaksa menghadapi hewan buas itu seorang diri tanpa senjata. Apa yang dilakukan? Ia menjatuhkan dirinya diatas tanah, dengan menahan nafas berpura-pura mati. Konon, beruang tidak akan tertarik pada orang yang sudah mati.

Begitu mendekat, moncong si beruang mengendus-endus kepala,hidung, telinga, dan dadanya. Mungkin lantaran tak bernafas, akhirnya si beruang tak tertarik dan pergi.

Ketika hewan tersebut sudah menghilang dari pandangan, sahabat yang bersembunyi diatas pohon turun dan mendekati temannnya yang masih di bawah. Ia menanyakan apa saja yang di katakan beruang kepadanya dan mengapa hewan itu lantas pergi. "Dari atas tadi aku lihat beruang itu membisikkan sesuatu ke telingaku cukup lama."

"Oh itu tak penting. Ia hanya membisikkan padaku agar hati-hati memilih teman. Ia heran, bagaimana aku bisa mengajak teman yang tiba-tiba meninggalkan aku sendirian ketika menapat kesulitan".

Itulah kehidupan, Secara hitam putih, tergambarkan oleh 2 manusia tadi. Nah, kita termasuk yang mana, si pura-pura mati atau si pemanjat pohon yang mendapat kesulitan.

Sumber: Melza sayang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar